Waspadai Bahaya Fogging yang Tidak Tepat dalam Pengendalian DBD - PKM SKJ Kabupaten Pasuruan

Waspadai Bahaya Fogging yang Tidak Tepat dalam Pengendalian DBD

1192x dibaca    2025-06-12 10:00:00    Administrator

Waspadai Bahaya Fogging yang Tidak Tepat dalam Pengendalian DBD

Waspadai Bahaya Fogging yang Tidak Tepat dalam Pengendalian DBD

Puskesmas Sukorejo mengajak masyarakat cerdas dan bijak dalam mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Fogging atau pengasapan sering dianggap sebagai solusi utama saat terjadi kasus DBD di masyarakat. Padahal, fogging bukan langkah utama dalam pencegahan DBD dan bahkan bisa berbahaya jika dilakukan sembarangan.

APA SAJA BAHAYA FOGGING YANG TIDAK TEPAT?

  1. Tidak membunuh jentik nyamuk

  • Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Jika jentik masih ada di genangan air, maka nyamuk baru akan terus muncul.

  • 2. Membahayakan kesehatan manusia

    • Asap fogging mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, hingga alergi, terutama pada anak-anak dan lansia.

  • 3. Menimbulkan resistensi

    • Penggunaan fogging terlalu sering dan tidak sesuai prosedur dapat membuat nyamuk kebal terhadap insektisida.

  • Mengganggu ekosistem

    • Fogging juga dapat membunuh serangga bermanfaat seperti lebah dan kupu-kupu yang berperan dalam penyerbukan tanaman.

     APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?

    Utamakan Gerakan 3M Plus:

    • Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas

    • Plus: menabur larvasida, memakai kelambu, dan menggunakan lotion antinyamuk

    Pantau Jentik di Rumah:

    • Pastikan tidak ada genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk

    Fogging hanya sebagai langkah terakhir!

    • Dilakukan jika terjadi kasus DBD positif, setelah ada penyelidikan epidemiologi oleh petugas Puskesmas

    Fogging bukan solusi utama. Cegah DBD dari sumbernya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan gerakan 3M Plus

    Mari bersama wujudkan lingkungan Sukorejo bebas DBD tanpa ketergantungan pada fogging!

    Hubungi Puskesmas Sukorejo untuk edukasi lebih lanjut dan pemeriksaan jentik di wilayah Anda.

     


     

    Komentar (0)

    1. Belum ada komentar

    Tulis Disini